Bermain game telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari banyak orang, termasuk di kalangan masyarakat Muslim. Salah satu game yang sangat populer saat ini adalah Mobile Legends. Namun, apakah bermain Mobile Legends diperbolehkan dalam Islam? Artikel ini akan mengeksplorasi pandangan Islam mengenai game tersebut, dengan mempertimbangkan aspek-aspek hukum Islam yang relevan.
Mobile Legends adalah permainan multipemain daring yang dikembangkan oleh Moonton. Dalam game ini, pemain membentuk tim untuk bertarung melawan tim lain dengan tujuan utama menghancurkan markas lawan. Game ini dikenal dengan gameplay yang kompetitif dan memerlukan strategi serta kerjasama tim yang baik.
Islam tidak secara langsung melarang tindakan bersenang-senang atau bermain game; namun, ada batas-batas yang harus diperhatikan. Beberapa poin penting yang biasanya dipertimbangkan dalam kebijakan Islam tentang hiburan meliputi:
Kegiatan yang Tidak Melalaikan Ibadah: Bermain game tidak boleh sampai mengganggu pelaksanaan ibadah wajib, seperti shalat lima waktu.
Konten yang Sesuai: Game harus bebas dari unsur kekerasan berlebihan, pornografi, perjudian, atau hal lain yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Beberapa ulama membolehkan bermain game seperti Mobile Legends selama game tersebut dijadikan sebagai hiburan yang tidak melampaui batas. Dengan kata lain:
Asalkan tidak mengabaikan ibadah: Jika seseorang dapat mengatur waktu mereka dengan baik dan tetap memenuhi kewajiban beribadah, maka bermain game diperbolehkan.
Sebaliknya, ada ulama yang mengkritisi keberadaan game seperti Mobile Legends. Alasannya meliputi:
Potensi Kecanduan: Game ini bersifat adiktif dan dapat membuat pemain lupa akan tanggung jawab utama mereka, baik dalam agama maupun kehidupan sehari-hari.
Tetapkan Waktu Bermain: Batasi waktu bermain agar tidak mengganggu waktu ibadah dan kegiatan lain yang lebih penting.
Kontrol Diri: Pastikan game tidak menjadi pengganggu dalam kehidupan sosial atau pribadi. Cobalah untuk bersikap moderat dan tetap bijaksana dalam bermain.
Dalam kesimpulannya, bermain Mobile Legends dapat dianggap mubah (dibolehkan) jika tidak melanggar ketentuan-ketentuan syariat seperti meninggalkan ibadah wajib, memicu kecanduan, atau menimbulkan perilaku negatif. Setiap individu diharapkan dapat bertanggung jawab dan membatasi diri, memastikan kegiatan bermain game dilakukan dengan cara yang sehat dan seimbang. Dengan pendekatan yang tepat, bermain game dapat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari tanpa harus mengorbankan nilai-nilai spiritual dan tanggung jawab keagamaan.